Senin, 16 Januari 2012

Kasih yang tak bertepi

Kasih sayang anak sepanjang galah, kasih sayang ibu sepanjang jaman

Ternyata banyak benarnya kata pepatah ini, jika diperhatikan banyak hal yang mungkin tidak kita sadari dan sering kita lakukan kepada orang tua kita sendiri. Pagi tadi, menyimak dari cerita teman yang baru pulih dari sakitnya dengan kondisi badan yang masih lemah beliau menceritakan keadaanya selama sakit. Beliau melewati hari-harinya hanya di atas tempat tidur, dan untuk makan setiap hari beliau menunggu kiriman dari anak-anaknya. Untuk makan sebenarnya banyak hal yang menjadi pantangan yang harus beliau perhatikan agar sakitnya tidak semakin parah, tetapi yang terjadi setiap hari makanan yang dikirim oleh sang anak adalah makanan-makanan yang menjadi pantangan bagi sang ibu, dan ketika ibu ini sakit cucu yang biasa di asuh oleh suami ibu ini juga masih dititipkan di rumah ibu ini, sehingga perhatian yang seharusnya lebih banyak untuk si ibu yang sakit menjadi terbagi malah bisa dikatakan kurang diperhatikan. Padahal jika kita sakit dan orang-orang disekitar kita memberikan perhatiannya kepada kita, meskipun hanya menyuapi kita makan atau memperhatikan jadwal kita minum obat, hal-hal kecil ini bisa menjadi salah satu suntikan semangat yang bisa mempercepat kesembuhan bagi orang yang sedang sakit. Intinya dari cerita ibu ini banyak kekecewaan yang dirasakan selama beliau sakit dari perlakuan orang-orang disekitarnya.

Coba ingat dan perhatikan, ketika kita masih kecil dulu apa yang kita inginkan, apa yang kita butuhkan selalu berusaha dipenuhi oleh orang tua kita, bagaimanapun caranya! Meski dalam keterbatasan materi orang tua kita selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk anak nya. Dan sampai sebasar dan setua ini apa yang sudah kita lakukan untuk kedua orang tua kita.

Sebenarnya saya juga masih belajar untuk selalu berbuat yang terbaik untuk orang tua saya, karena butuh kesabaran yang luar biasa untuk bisa melakukannya, tapi dengan niat yang tulus insyaallah apapun pasti mudah untuk dilakukan. Berbuat baik atau memuliakan orang tua tidak harus dengan materi, karena jika materi yang kita miliki terbatas, apa harus nunggu kita jadi orang kaya baru memuliakan orang tua kita?? Ah,,,, terlalu lama, iya klo kesempatan itu masih ada! Bagaimana jika ketika kita banyak uang orang tua kita sudah duluan meninggal, ato sebaliknya kita yang duluan diambil.
Mulai deh dari sekarang, kata Aa Gym mulai dengan 3M : mulai dari yang kecil, mulai dari diri sendiri dan mulai saat ini:) eh,,,,, ternyata bisa dipake untuk apa saja yah rumus ini ^_^

Kebaikan apapun yang kita lakukan sebenarnya bukan untuk orang yang kita baiki, tetapi semuanya akan kembali kepada diri kita sendiri, mungkin apa yang kita sekarang lakukan pada ayah ibu kita akan  kembali kepada kita saat kita memiliki anak nanti.  

Seperti hukum tabur tuai "Siapa yang menanam apel akan berbuah apel juga kan?? tidak mungkin kan menanam apel yang muncul cabe,,,,". Yang penting niat dan tekad untuk selalu berbuat baik dan memuliakan orang tua itu yang penting!!

Jadi teringat sama cerita teman ku tadi siang, ketika ayah nya sakit dan berkata kepada adiknya: "Nik klo ayah meninggal nanti kamu buat selamatan untuk ayah", dan adiknya menjawab "apa yang ayah ingin kan, aku belikan yah!". Percuma juga klo kita berbuat baik kepada orang tua kita setelah beliau berdua meninggal, lakukan saja apa yang kita bisa sekarang.

"Orang muda yang memuliakan orang tua karena usianya, maka nanti Allah akan membalas kepadanya dimana orang-orang muda akan memuliakannya bila ia telah tua." (HR. Turmudzi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar