Selasa, 09 Oktober 2012

Jika sebuah ujian datang menyapa mu

Jika sebuah ujian datang menyapa mu dengan sapaan sehalus suara bidadari, atau menyapa mu dengan sapaan keras sekeras Pemimpin upacara menyiapkan barisan.

Maka datanglah dengan segenap jiwa mu untuk menikmatinya, bukankah sehalus apapun dan sekeras apapun ujian yang menyapa mu, semuanya  sudah terukur dan diukur sesuai kemampuan kita dalam menjawab sapaan itu.

Dan saat merasa lelah, lemah, tidak berdaya dan tidak kuat menjawab sapaan itu. Ketika Anak sungai disudut  sana memaksa  mengalir meski berusaha tegar dan berdiri tegak ternyata sungai di ujung sana meleleh juga. 

Mencari tempat bersandar untuk berhenti sejenak mungkin akan bisa membantu mengumpulkan sedikit energi yang sudah mulai terkuras, tapi sandaran sebenarnya yang lebih menenangkan adalah dengan menyandarkan punggung mu pada DIA yang memiliki mu yang tak pernah sedetik pun meninggalkanmu, meski kadang kau mengacuhkanNYA.


Biarlah sungai itu meleleh di setiap sujud mu,  karena itu lebih melegakanmu. Bukankah ketika kau dihempaskan jatuh, kecewa dan merasa beban berat menindih mu, DIA sedang menunggu dengan sabar, menunggu mu untuk memanggilNYA karena DIA lebih dekat dari urat leher mu. Dan buktikan bahwa kau mampu membalas sapaan itu dengan senyum manis. Yach senyum manis itu yang harus kau tunjukkan.


Dan teriakkan Aku Mampu dan Pasti Bisa!!!
Kemudian tersenyumlah, dengan senyuman termanis yang kau punya ^_^


Love U Mom,
kami selalu ada dibarisan terdepan untuk mu….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar