Kamis, 25 Oktober 2012

Peluk hangat dan cium untuk mu Dad…….. ^_^)

Untuk kesekian kalinya harus bilang “Maaf, Bapak sudah tidak ada!!"



Untuk kesekian kalinya harus bilang “Maaf, Bapak sudah tidak ada!! Bapak sudah meninggal”, kalimat ini yang sering sy ulang ketika ada orang yang mencari Bapak untuk memakai jasa beliau.
...
Dan kebanyakan ekspresi kaget yang sy dapati dari orang-orang tersebut, karena dimata mereka Bapak adalah orang yg terlihat sangat sehat dan tidak terlihat sakit-sakitan. Bapak….. Laki-laki tampan & sangat friendly ini mudah sekali bergaul dg siapapun, bahkan jika ada orang yg lebih sepuh dari beliau, beliau sangat respect dan bahkan ada laki-laki yg sangat sepuh sering main ke rumah kami hanya untuk mencari teman ngobrol dan berbagi dengan Bapak.

Sekali lagi, kami sangat bangga pernah memiliki beliau…..
Bapak adalah laki-laki tampan yang selalu mengajari kami bagaimana memberi perhatian, ini beliau buktikan dengan kesabarannya dalam menemani dan memperlakukan ibu.

Bapak adalah laki-laki tampan yang selalu mengajari kami tentang bagaimana menjaga pandangan, ini beliau ajarkan ketika beliau menjumpai teman-teman kami yg kebanyakan perempuan

Bapak adalah laki-laki tampan yang selalu mengajari kami tentang kesederhanaan, ini beliau teladankan dalam kehidupan kesehariannya

Bapak adalah laki-laki tampan yang selalu mengajari kami tentang bagaimana menegakkan lima waktu, ini beliau contohkan ketika bagaimanapun keadaan beliau meski sedang dalam perjalanan keluar kota, masjid di sepanjang jalan yg kami lalui adalah saksi - ketika suara muadzin memanggil & hampir semua sudah pernah sy singgahi bersama beliau hanya.

Bapak adalah laki-laki tampan yang selalu mengajari kami tentang bagaimana berbakti kepada orang tua, dan ini tersirat ketika kami mengunjungi nenek hampir setiap kali silaturahmi ke Surabaya, beliau selalu menyempatkan mencuci baju ibunya – membersihkan rumah ibunya – bahkan beliau bersedia kembali lagi hanya untuk membenahi genting yg bocor (padahal disana juga tinggal paman saya). Dan setiap kali pulang beliau selalu meminta waktu sebentar ke ibunya agar memohonkan doa untuknya.

Semoga Allah selalu melapangkan kuburmu, melindungimu dan memuliakanmu, dan semoga kami bisa meng-istikomahkan apa yang telah beliau lakukan……….

I feel so blessed when I think of you
And I ask Allah to bless all we do
And I pray we're together in Jannah...

Peluk hangat dan cium untuk mu Dad…….. ^_^)



Fahami anak karena "Anak Bukan Duplikat Orang tua!" di www.ayahbunda.co.id/Artikel/Keluarga/Psikologi/anak.bukan.duplikat.orang.tua/001/007/1042/2

"Laki-laki tampan yang pernah kami miliki"

"Laki-laki tampan yang pernah kami miliki"



Bapak…..
...
Hari ini kami jalani tanpa kehadiranmu lagi, kami masih merasa bapak ada disekitar kami. Semoga ditempat yang lebih baik disana Bapak lebih tenang.
Bisakah kami bertemu dengan mu meski hanya dalam mimpi???

Bapak…… banyak hal yang ingin kuceritakan padamu seperti dimana hari sebelum raga kita tak lagi bersua,
seperti hari-hari kemarin yang bisa kunikmati dengan diskusi kecil dengan Bapak, seperti hari dimana aku dan adik-adik ku bisa bercanda dan berbagi tawa dengan mu, seperti hari dimana setiap pagi kami bisa berpamitan dengan mencium tangan mu yang tegas,
seperti hari dimana kita bisa menikmati makanan bersama dengan mu,
seperti hari dimana Bapak mengajak kami shalat berjamaah dirumah,
seperti hari dimana kami bisa mendengarkan cerita ketika Bapak mengalami sesuatu yang unik,
seperti hari dimana kami bisa berbagi ilmu ketika Bapak selesai mendengarkan ceramah,
seperti hari dimana kami melakukan banyak hal ketika Bapak menyuruh ku membantunya membenahi halaman kami yang becek, dan aku sebagai kuli dan Bapak sebagai tukangnya (hehehe….. jadi ingat ketika mengayak pasir bersama Bapak ^_^),
seperti hari dimana aku mengalami masalah ditempat kerja, dan Bapak selalu memberikan saran+nasehatnya kepada ku,
seperti hari dimana Bapak meng-usili ibu ketika ibu sedang marah, gak jadi marah malah ketawa haha,
seperti hari dimana Bapak mengajari kami tentang banyak hal melalui perilaku dan sikap beliau,
seperti hari dimana Bapak mengajarkan kesederhanaan melalui penampilan keseharian beliau,
seperti hari dimana Bapak sangat memperhatikan kami, ketika salah satu diantara kami dirumah sedang sakit,
seperti hari dimana Bapak menyisir rambut ibu, dan beliau berkata “dulu waktu kalian (aku & adek2 ku) kecil ketika akan mau berangkat sekolah Bapaklah yang menyisir rambut kalian”,

Bimbing kami untuk melayani ibu dengan lebih sabar, menemaninya dengan lebih istimewa, memuliakannya dengan lebih sempurna, serta melanjutkan keistiqomahan beliau.
Lindungi beliau & Lapangkan kuburnya Ya Robb………… T_T
Lihat Selengkapnya

Senin, 15 Oktober 2012

Haiii......



Haiiiiiiiiiiiiiii…..
Kau tahu, hari ini rasanya aku ingin berteriak sekencang-kencangnya
Tapi jangan kasihani aku karena itu
Banyak debu, lumpur dan bahkan ada yang sudah menjadi daki menempel ditubuhku
Mungkin ini salah saatu cara membersihkannya

Bukankah yang menindih pundak mu semuanya sudah disesuaikan oleh yang Maha Baik
Bukankah ketika kau menapak terseok-seok melalui duri nya, kau bisa bersyukur betapa nikmatnya ketika jalan itu menemui ujungnya
Bukankah ketika nafas mulai sesak, kau bisa lebih bersyukur betapa nikmatnya udara sejuk yang melewati kerongkongan mu

Haiiiiiiiiiiiiiii…..
Bukankah semua akan baik-baik saja jika kau sandarkan punggung mu padaNYA
Sekeras apapun angin menarik tubuhmu
Sehebat apapun palu godam menghantam mu
Dan sesadis apapun ketakutan mengancam mu
Semuanya akan baik-baik saja, jika kau meliat DIA disamping mu

Apalagi yang kau khawatirkan
Apalagi yang kau cemaskan
Bahkan DIA sendiri yang mengatakan “La tahzan innallaha ma ana”
Sekarang, yang kau perlukan hanya memperkuat sujud mu, berjalanlah dengan senyum terindah mu

Dan…..
semuanya akan terlalui dengan indah



Selasa, 09 Oktober 2012

Jika sebuah ujian datang menyapa mu

Jika sebuah ujian datang menyapa mu dengan sapaan sehalus suara bidadari, atau menyapa mu dengan sapaan keras sekeras Pemimpin upacara menyiapkan barisan.

Maka datanglah dengan segenap jiwa mu untuk menikmatinya, bukankah sehalus apapun dan sekeras apapun ujian yang menyapa mu, semuanya  sudah terukur dan diukur sesuai kemampuan kita dalam menjawab sapaan itu.

Dan saat merasa lelah, lemah, tidak berdaya dan tidak kuat menjawab sapaan itu. Ketika Anak sungai disudut  sana memaksa  mengalir meski berusaha tegar dan berdiri tegak ternyata sungai di ujung sana meleleh juga. 

Mencari tempat bersandar untuk berhenti sejenak mungkin akan bisa membantu mengumpulkan sedikit energi yang sudah mulai terkuras, tapi sandaran sebenarnya yang lebih menenangkan adalah dengan menyandarkan punggung mu pada DIA yang memiliki mu yang tak pernah sedetik pun meninggalkanmu, meski kadang kau mengacuhkanNYA.


Biarlah sungai itu meleleh di setiap sujud mu,  karena itu lebih melegakanmu. Bukankah ketika kau dihempaskan jatuh, kecewa dan merasa beban berat menindih mu, DIA sedang menunggu dengan sabar, menunggu mu untuk memanggilNYA karena DIA lebih dekat dari urat leher mu. Dan buktikan bahwa kau mampu membalas sapaan itu dengan senyum manis. Yach senyum manis itu yang harus kau tunjukkan.


Dan teriakkan Aku Mampu dan Pasti Bisa!!!
Kemudian tersenyumlah, dengan senyuman termanis yang kau punya ^_^


Love U Mom,
kami selalu ada dibarisan terdepan untuk mu….